Lampu Super Hemat Energi

2011 PLN luncurkan Lampu Super Hemat Energi

JAKARTA - Sebagai proyek percontohan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) beberapa waktu lalu mencoba menerapkan pemakaian lampu super hemat energi (LHE) di tiga pesantren. Setelah diamati, LHE ini dinyatakan hemat lebih dari 50 persen dibanding penggunaan lampu biasa.

"Lampu super hemat energi itu kemarin programnya di tiga pesantren. Kami ganti seluruh lampunya supaya kita memonitor dari tiga pesanteren itu tiap bulan berapa penghematannya. Menghematnya, lebih dari 50 persen dibandingkan dengan LHE, bukan lampu biasa," tutur Direktur Utama PLN Dahlan Iskan saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (25/8/2010) malam.

Diambilnya pesantren sebagai tempat percontohan proyek LHE ini menurutnya dikarenakan pesantren memakai lampu selama 24 jam penuh. Sementara bila di perguruan tinggi biasa itu hanya memakai lampu pada siang hari. Setelah proyek percontohan ini menampakkan hasil konkret, maka menurutnya PLN baru akan meluncurkan LHE ini secara nasional.

"Setelah itu konkrit, baru nanti kita launching. Kenapa pesantren? karena dipakainya 24 jam, kalau Perguruan Tinggi cuma (dipakai) pada siang hari," tukasnya.

Dia mengatakan, bila proyek percontohan ini berhasil, maka LHE ini akan diterapkan secara nasional pada 2011. "Kalau nasional tergantung dari kajian di tiga pesantren proyek percontohan ini. Kalau secara nasional, 2011 bisa (diterapkan)," pungkasnya.

Dia pun berharap bila proyek ini nantinya bisa disubsidi pemerintah. "Itu (subsidi pemerintah) lebih baik," tandasnya.